Minggu, 27 Desember 2009

Mini Album


Ini adalah mini album yang berisi dua single berjudul 'Jangan Pernah Menyerah' dan 'Mohon Ampun'.
D'Masiv baru saja mengeluarkan mini albumnya di Club 01, Plaza FX, 15 Juli 2009. Dalam album ini terdapat 2 lagu, 2 video klip dan 2 lagu karaoke. Lagu 'Jangan Pernah Menyerah' terinspirasi dari para penderita kanker. "Lagu ini hanya tercipta selama 3 menit, ketika mereka pulang dari menghibur anak-anak kanker di yayasan Dharmais.
Menurut Ryan, liriknya juga sangat universal ke semua agama, jadi semua orang bisa merasakan di dua lagu tersebut. Album ini lebih berisi tentang rasa syukur terhadap apa yang ada.

"Kalau kita selalu bersyukur, semua masalah dalam hidup pasti bisa diatasi. Aku turut bersyukur Tuhan beri aku kelebihan untuk bikin lagu karena, menurut aku nada itu anugerah dari Tuhan," tandas Ryan.

Setiap karya yang dibuat oleh D'Masiv, pasti berasal dari inspirasi dan preferensi akan sesuatu. "Biasanya inspirasi itu datang dari pengalaman hidup kita. Lagu-lagu dalam album ini memang mewakili perasaan kita banget. Kita nggak mau bilang ini sebagai pembuktian, melainkan kita hanya ingin terus berkarya sampai kapanpun," jelas Ryan bercerita.

Soal isu plagiat yang sempat menghebohkan, Ryan hanya mengatakan," Kita sama sekali nggak nyontek, kita hanya terinspirasi dari musisi idola kita, jadi bukan copycat. Mudah-mudahan masyarakat bisa menilai karya orisinil yang kita buat dan lama-lama isu ini bisa memudar dengan sendirinya."

1. d'Masiv-Jangan Menyerah.mp3
2. d'Masiv-Lelaki Pantang Menyerah.mp3
3. d'Masiv-Mohon Ampun.mp3
4. d'Masiv-Pelampiasan Hasrat.mp3
5.
d'Masiv-Perih.mp3
6. d'Masiv-Semakin.mp3
7. d'Masiv-Tak Tersentuh.mp3

Kontroversi

D'Masiv sempat diberitakan sebagai penjiplak karya musik band lain. Kredibilitas Anugerah Musik Indonesia Ke-12 tahun 2009 pun sempat diragukan hanya karena memasukkan nama band ini sebagai salah satu nominasi peraih penghargaan Artis Pendatang Baru Terbaik. Anggota Dewan Pengarah AMI Seno M. Hardjo bahkan mengatakan pihaknya kecolongan dengan masuknya D’Masiv.

Beberapa dari lagu yang dituduh menjiplak tersebut di antaranya adalah lagu berjudul Dilema yang dianggap mencontek hampir semua bagian dari lagu Soldier’s Poem yang dibawakan band populer asal Inggris, Muse. Lagu Dan Kamu dianggap menjiplak Head Over Heels (In This Life) milik band Switchfoot asal San Diego, Amerika Serikat. Lagu Switchfoot lainnya yang berjudul Awakening juga dianggap dicontek intro dan ketukan ritmenya dalam lagu Diam Tanpa Kata. Intro lagu Luka Ku sendiri dianggap sangat mirip dengan Drive-nya Incubus, sementara intro lagu Cinta Sampai di Sini dianggap persis dengan intro lagu Into The Sun milik band Lifehouse dari Los Angeles, AS. Semua lagu itu ada di album perdana D’Masiv yang berjudul Perubahan. Belakangan, muncul lagi berita bahwa lagu terbaru D'Masiv Jangan Menyerah menjiplak lagu Muse yang berjudul Falling Away With You.

Tidak hanya lagu-lagu mereka yang disorot menjiplak hasil karya orang lain. Sampul album pertama D'Masiv yang berjudul "Perubahan" juga dituduh meniru salah satu sampul album dari band Aerosmith (lihat gambar).

D’Masiv sendiri menolak semua tudingan bahwa mereka adalah band plagiator yang hanya bisa menjiplak lagu musisi lain. Dalam jumpa pers yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta pada tanggal 1 April 2009, vokalis Rian mengaku dia dan grupnya hanya terinspirasi lagu-lagu dari musisi luar seperti Muse, Switchfoot, dan Incubus. Di waktu yang lain, ia juga mengatakan bahwa pendapat yang mengatakan bahwa grup musiknya menjiplak lagu orang lain hanya sebatas pro-kontra menyusul naiknya popularitas mereka dan tuduhan itu berasal dari orang-orang yang tidak suka lagu alay sehingga ingin menjatuhkan mereka

Album kedua


d'Masiv, band pemenang dari ajang pencarian band berbakat A Mild Live Wanted 2007, akhirnya menelurkan album perdananya. Di bawah bendera Musica Studio's, grup band asal Jakarta ini menawarkan Perubahan sebagai tajuk debut albumnya.

''Perubahan yang kami tawarkan di album ini memiliki makna yang sangat luas,'' kata Rian, vokalis dari d'Masiv, saat peluncuran albumnya di Jakarta, pekan lalu (6/2).

Pada album perdananya bersama major label ini, Rian mengaku, pihaknya melakukan kompromi terhadap jenis musik yang diusung. Saat grup band ini masih memakai nama Massive, kata dia, jenis musik yang kerap dimainkannya adalah rock progresif. ''Tetapi sekarang kita harus menyesuaikan dengan selera pasar. Di sini kita tetap menghadirkan musik yang up beat dan juga slow.''

Sementara Toni Darusman, dari pihak sponsor, menilai kehadiran album ini sebagai wujud komitmen dari pihaknya untuk terus mengembangkan industri musik di Tanah Air. ''Pencapaian ini merupakan sebuah bukti nyata dari kualitas band jebolan Live Wanted yang telah berhasil mendapat tempat di industri musik Tanah Air. Semoga album perdana d'Masiv ini mendapatkan respons positif dari masyarakat,'' katanya berujar.

Harapan serupa disampaikan pula oleh Indrawati 'Acin' Widjaja, bos dari Musica Studio's. Dia mengaku secara materi grup band ini cukup menjual. ''Harapan kami juga sama, semoga grup band ini bisa diterima baik.''

d'Masiv dihuni lima personel anak muda asal Jakarta, yakni Rian (vokal), Kiki dan Rama pada gitar, Ray (bass), dan Why (drum). Sebelum menelurkan full album ini, d'Massiv juga sudah merekam suaranya pada sebuah album kompilasi. Di dalam album kompilasi itu, jawara Wanted 2007 ini tampil bersama dengan delapan finalis lainnya.

Lewat album kompilasi tersebut, single dari d'Massiv ternyata berhasil menjaring respons positif dari para pendengar musik Tanah Air. Single Tak Bisa Hidup Tanpamu serta Il Fil (Manusia Tak Berharga) berhasil menyedot perhatian.

Untuk full album perdana ini, d'Massive mempercayakan peruntungannya untuk meretas sukses lewat lagu Cinta Ini Membunuhku. Di lagu ini, mereka mengedepankan akselerasi yang dibangun oleh duet gitar Kiki dan Rama. Duet gitar ini kemudian berpadu secara ritmes dengan permainan bas Ray serta ketukan pondasi yang mengalun syahdu dari Why.

1. d'Masiv-Aku Percaya Kamu.mp3
2. d'Masiv-Cinta Ini Membunuhku.mp3
3. d'Masiv-Cinta Sampai Disini.mp3
4. d'Masiv-Dan Kamu.mp3
5. d'Masiv-Diam Tanpa Kata.mp3
6. d'Masiv-Diantara Kalian.mp3
7. d'Masiv-Dilema.mp3
8. d'Masiv-Ilfil (Manusia Tak Berharga).mp3
9. d'Masiv-Lukaku.mp3
10. d'Masiv-Merindukanmu.mp3
11. d'Masiv-Sebelah Mata.mp3
12. d'Masiv-Tak Bisa Hidup Tanpamu.mp3
13. d'Masiv-Tak Pernah Pernah Rela.mp3

Album pertama


Sebelum terkenal seperti sekarang, D'Masiv pernah mengeluarkan album dengan nama Massive. Grup yang terdiri dari Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Why (drum) ini mengeluarkan album berjudul Menuju Nirwana pada tahun 2006 yang diproduksi oleh Malta Music Indonesia.

Lagu Jalani Saja menjadi lagu andalan di album ini. Apa bedanya antara musik D'masiv dulu dan sekarang? Simak saja dan bandingkan sendiri.

1. d'Masiv-Alinda.mp3
2. d'Masiv-Begitu Sempurna.mp3
3. d'Masiv-Ironis.mp3
4. d'Masiv-Jalani Saja.mp3
5. d'Masiv-JBST (Jangan Biarkan Semakin Tenggelam).mp3
6.
d'Masiv-Katakan Terus Terang.mp3
7. d'Masiv-Menuju Nirwana.mp3
8. d'Masiv-Syair Dunia.mp3
9.
d'Masiv-Tahta Terbaik.mp3
10. d'Masiv-Takjub.mp3

Selamat menikmati buat semuanya.. ^_^

Profil Personnel


d'Masiv, grup yang dibentuk tahun 2007 ini beranggotakan Ryan (vokal), Riki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Wahyu (drum). Nama d'Masiv mulai terkenal setelah memenangkan A Mild Live Wanted.
Album perdana mereka, PERUBAHAN dirilis tahun 2008, dengan lagu andalan Cinta Ini Membunuhku. Akhir Juni 2008, d'Masiv membentuk fans club untuk menyatukan penggemar mereka, yang diberi nama Masiver.
D'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional.